TUGAS ALGORITMA SESI 3

Selection definition

Syntax :
-If
-If-else
-Switch-case

1. Syntax Error
Error tata bahasa (sintaks) merupakan jenis error yang paling banyak terjadi dalam pembuatan program. Namun error ini paling mudah terdeteksi karena umumnya compiler atau interpreter dari masing-masing bahasa program akan melakukan pengecekan sebelum program dijalankan (saat dikompilasi). Lokasi baris yang menyebabkan error juga biasanya sudah ditunjukkan. Hanya perlu kejelian untuk memperbaikinya.

Sebagai contoh potongan program Bahasa C berikut ini akan error pada baris ke-4 karena pada baris sebelumnya (baris ke-3) statement belum ditutup menggunakan titik koma (;)

Code block
void main() {
int a=2, b=0;
printf(“%i”, a)
printf(“%i”, b);
}

2.Runtime Error
Tingkatan error selanjutnya adalah error runtime. Dimana error ini akan terdeteksi saat program dijalankan (di-running). Penyebabnya beragam, pada umumnya karena terjadi kesalahan dalam proses input, perhitungan dan juga dalam proses output. Sebagai contoh yang banyak terjadi adalah error runtime karena pembagian suatu bilangan dengan nol. Lihat contoh program bahasa c berikut ini! Secara sintaks tentu tidak terdapat error, namun jika dijalankan, operasi pembagian pada baris ke-5 akan menyebabkan error “division by zero”.

Code block
void main() {
int a=2, b=0;
printf(“%i”, a)
printf(“%i”, b);
printf(“%i”, a/b);
}

3.Logical Error
Jenis error yang satu ini merupakan jenis error yang paling susah dideteksi karena terjadinya bukan karena kesalahan penulisan (sintaks) atau kesalahan proses runtime, namun kesalahan dari sisi programmer, dalam hal ini algoritma yang digunakan. Karena logikanya salah, tentunya output yang dihasilkan juga akan salah. Untuk mendeteksi letak kesalahannya, bukanlah hal yang mudah. Terkadang kita harus merunut algoritma yang digunakan baris per baris (line-by-line).

Sebagai contoh error yang termasuk dalam jenis error logika adalah saat kita membuat program yang menghasilkan nilai luas dari suatu lingkaran yang jari-jarinya diinput oleh user. Jika user menginputkan nilai 7, tentu program seharusnya akan menampilkan nilai 154. Namun jika ternyata program tidak menghasilkan hasil sesuai yang diharapkan, inilah yang disebut sebagai error logika (logical error).

Contoh program:

Code block
void main() {
int jari;
float luas;
printf(“Masukkan jari-jari : “);
scanf(“%i”, &jari);
luas = 2 * 3.14 * jari * jari;
printf(“%f”, luas);
}

4.Runtime -> Address memori
-> Pointer
-> Perhitungan
-> Memori
-> Overflow

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *